Mesin mobil mengalami kenaikan suhu yang signifikan dan bahkan bisa mati sama sekali dan juga dapat meyebabkan radiator mampet. Dalam situasi ini, diperlukan beberapa menit untuk mendinginkan mesin sebelum dapat dihidupkan kembali. Kejadian ini sering terjadi karena kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di jalur mudik, ditambah lagi dengan faktor jarak tempuh dan medan yang menuntut mesin bekerja lebih keras.
Upaya preventif yang umumnya dilakukan untuk mencegah overheating berkaitan dengan kuantitas dan kualitas air pada sistem pendingin. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah air mencukupi dan tidak terkontaminasi oleh kotoran. Langkah ini sangat penting karena ketidakseimbangan pada dua hal tersebut dapat langsung menghambat kinerja sistem pendingin.radi
Namun, ada satu hal yang tak boleh dilupakan, yaitu kondisi radiator itu sendiri. Adalah mungkin bahwa saluran-saluran di dalam telah mengalami kerusakan, seperti karat dan kotoran yang dapat merugikan. Meskipun efek langsungnya tidak terasa saat mobil berhenti, dampaknya terhadap kinerja sistem pendingin sangat signifikan.
Perlu dicatat bahwa radiator yang berkarat dan kotor dapat mempengaruhi kualitas air radiator, membuatnya kurang efektif dalam menyerap panas mesin. Lebih dari itu, karat dan kotoran berlebihan dapat menyumbat saluran-saluran di dalam radiator, mengakibatkan gangguan dalam sirkulasi air radiator dan akhirnya merugikan sistem pendinginan mesin.
Oleh karena itu, jangan abaikan pemeriksaan kondisi radiator sebagai bagian dari antisipasi terhadap potensi masalah pada sistem pendinginan dan mencegahnya radiator mampet. Jika ditemukan karat dan kotoran, segera lakukan servis pada mobil Anda. Idealnya, kebersihan radiator dapat terjaga dengan melakukan penggantian air radiator secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen mobil.