Mendeteksi Masalah pada Booster Rem: Pakem Tapi Keras
Mengoptimalkan Fungsi Pedal Rem: Tips untuk Kenyamanan Berkendara
Saat Anda menginjak pedal rem, seharusnya tidak memerlukan usaha yang berlebihan. Sedikit tekanan sudah cukup untuk membuat pedal rem tertekan dan kendaraan dapat diredam dengan baik. Pengalaman mengerem akan lebih nyaman jika pedal terasa ringan saat ditekan. Karena itulah, penting bagi kenyamanan dalam berkendara.
BACA JUGA:Ketahui Fungsi Dongkrak dan Cara Menggunakannya Saat Darurat
Namun, kadangkala kita merasakan pedal rem menjadi keras dan mengganggu. Seperti yang dialami oleh Tripinto Laksono, seorang pengendara yang tinggal di wilayah Jakarta. Meskipun mobil Kijang tahun 1992 miliknya memiliki rem yang pakem (dapat mencengkeram dengan kuat), ia sering merasakan pedal rem keras saat diinjak. Melalui email, Tripinto mengatakan, “Sesekali rem terasa lembut, namun lebih sering terasa keras.”
Tripinto sudah mencoba menerapkan tips tentang sistem pengereman yang pernah ia temukan di astraworld.com. Selain itu, ia juga telah mengganti master rem dan kanvas rem mobilnya masih dalam kondisi tebal. Namun, masalah pedal rem keras ini tampaknya belum juga teratasi. Tripinto pun bertanya, “Apakah ini karena masalah pada booster rem?”
Dalam kasus masalah pada sistem pengereman, komponen yang terlibat biasanya mencakup booster rem, one way valve, dan mungkin juga berhubungan dengan mesin. Hal ini juga termasuk ketika menghadapi masalah pedal rem yang kurang empuk.
Diantara bagian tersebut, besar kemungkinan permasalah pedal rem keras diakibatkan oleh rusaknya booster rem. Sebagai komponen yang dirancang untuk membuat pedal rem terasa ringan, booster rem memegang peran penting. Untuk mengidentifikasi apakah booster rem mengalami kerusakan, Anda dapat melakukan prosedur berikut:
Putar kunci kontak ke posisi OFF (mesin mati).
Tekan dan lepaskan pedal rem dengan berulang agar mencapai posisi tertinggi pedal rem (kaki tetap menekan pedal rem).
Hidupkan mesin. Ketika mesin sudah menyala, pedal rem akan turun dengan sendirinya (posisi kaki tetap menekan pedal rem).
Matikan mesin. Pada saat mesin mati, pedal rem seharusnya tetap berada pada posisi terbawah. Pedal akan kembali naik jika Anda melakukan tekanan kembali.
Jika hasil pengujian tidak sesuai dengan langkah-langkah di atas, ada kemungkinan masalah berasal dari booster rem. Jika memang terbukti bahwa booster rem mengalami masalah, langkah yang perlu diambil adalah membawa mobil ke bengkel. Karena dalam banyak kasus, setidaknya booster rem harus diganti, dan dalam beberapa situasi mungkin memerlukan tindakan overhaul. Untuk dua hal ini, sebaiknya Anda tidak mencoba melakukan sendiri.
Namun, bagaimana jika hasil pengujian sesuai dengan langkah-langkah di atas dan tidak menunjukkan masalah pada booster rem? Kemungkinan kerusakan mungkin terjadi pada pemasangan one way valve atau pada sistem kevakuman. Informasi lebih lanjut tentang hal ini akan diulas dalam tips dan trik edisi berikutnya.
Kunjungi Bengkel Spesialis Kaki Mobil Arum Sari Bandung.
Alamat: Jl. Raya Panyileukan No.9, Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
Bengkel Kaki Mobil Arum Sari Bandung Terletak di :