Banjir yang melanda Jakarta baru-baru ini tidak hanya memberikan dampak pada mobil yang sedang melintas di jalan raya terendam banjir, tetapi juga dapat berpengaruh pada mobil yang sedang diparkir. Salah satu masalah yang sering muncul adalah rem tangan yang macet atau mengunci.
BACA JUGA: Mencegah Kabin Bising dan Bodi Bergetar: Rutinitas Merawat Beberapa Komponen Penggerak
Gejala yang muncul adalah ketika rem tangan dilepaskan, roda masih tetap terjepit dan mobil sulit untuk bergerak. Saat mencoba mendorong mobil ke depan atau ke belakang, roda terasa sangat berat bahkan sulit untuk berputar.
Jika menghadapi situasi seperti ini, penanganannya cukup sederhana. Lepaskan tuas rem tangan dan coba paksakan agar kendaraan dapat bergerak maju atau mundur. Jika masalahnya tidak terlalu serius, roda seharusnya akan terlepas dan terdengar bunyi hentakan keras, mirip dengan bunyi “dak”. Bunyi ini berasal dari roda belakang, khususnya dari dalam tromol rem karena kampas sepatu rem dilepaskan dari tromol.
Namun, jika bunyi hentakan tidak terdengar dan roda tetap tidak dapat berputar, sebaiknya menghentikan langkah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa masalah rem tangan yang lengket pada mobil perlu diatasi dengan membongkar. Angkat dan buka kedua roda belakang, lalu perhatikan tromol rem. Dalam keadaan tuas rem dilepaskan, tromol rem seharusnya bisa berputar (jika tidak ada masalah, tromol seharusnya terbebas). Jika tromol rem tetap tidak dapat berputar, itu menandakan bahwa kampas rem belakang lengket dengan tromol.
Untuk mengatasi kampas yang lengket, langkah yang dapat diambil adalah memberikan getaran atau hentakan pada permukaan tromol. Tindakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan palu untuk memukul bagian tromol rem. Tujuannya adalah mengurangi daya rekat kampas rem, sehingga seiring waktu, kampas rem dapat terlepas dari tromolnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi daya rekat kampas rem sehingga seiring waktu, kampas rem dapat terlepas.
Setelah tromol rem terlepas, perlu juga diperiksa kondisi sepatu rem. Sepatu rem yang masih layak pakai biasanya memiliki ketebalan kampas minimal 1 milimeter dan masih memiliki daya rekat yang kuat terhadap rem. Jika kondisinya sudah tidak memungkinkan, sepatu rem sebaiknya diganti dengan yang baru. Dalam beberapa kasus, putaran roda yang terasa berat juga bisa disebabkan oleh sepatu rem yang lepas dari dudukannya.
Secara umum, rem tangan yang lengket Dampak dari air yang masuk ke permukaan tromol dapat semakin buruk jika kendaraan segera diparkir dan rem tangan diaktifkan. Hal ini bisa disebabkan oleh air yang melintas melalui genangan atau karena kendaraan mengalami terendam banjir. Efek dari air ini semakin buruk jika kendaraan langsung diparkir dan rem tangan diaktifkan. Jika rem mengering dalam keadaan aktif (menjepit), umumnya cenderung tetap menempel.l pada tromol, menyebabkan lengket. Ini adalah penyebab banjir yang macet meskipun rem tangan sudah dilepaskan.
Untuk menghindari masalah seperti ini, sebaiknya saat akan memarkir mobil untuk waktu yang lama, pastikan bahwa permukaan rem dalam keadaan kering. Jika tidak memungkinkan, hindari menggunakan rem tangan dan cukup memarkir mobil dalam
keadaan gigi persneleng masuk gigi (pada kendaraan dengan transmisi otomatis, cukup memindahkan tuas ke posisi “P”).
Bengkel Kaki Mobil Arum Sari Bandung Terletak di :