Mana Yang Lebih Gampang Mogok Saat Banjir Mobil Manual atau Matic
Ada pandangan umum bahwa mobil dengan transmisi otomatis rentan terhadap genangan air saat terjadi banjir.
Namun, apakah pandangan tersebut benar?
BACA JUGA : 5 Penyebab Rem Mobil Keras dan Tidak Nyaman beserta Solusinya
Pandangan tersebut sebenarnya tidak akurat karena baik mobil dengan transmisi tidak otomatis maupun otomatis memiliki risiko yang sama saat terjebak dalam banjir.
Tidak masalah apakah Anda menggunakan mobil manual atau otomatis, keduanya memiliki risiko yang serupa ketika melewati genangan air. Tidak ada jaminan bahwa mobil manual lebih tahan terhadap genangan air dibandingkan mobil otomatis.
Namun, yang membedakan adalah cara mengemudi dalam kondisi tersebut.
Mobil dengan transmisi tidak otomatis memiliki keunggulan karena lebih mudah untuk mengatur tingkat gas dan menjaga kecepatan mesin melalui pedal kopling.
Di sisi lain, mobil dengan transmisi matic mengandalkan putaran mesin untuk melakukan perpindahan gigi pada putaran yang relatif rendah, sehingga saat melewati genangan banjir, kondisi ini kurang menguntungkan.
Solusi untuk mobil dengan transmisi matic adalah mengubah posisi gigi menjadi L atau 1, tergantung dari pengaturan pada tuas transmisi mobil otomatis Anda.
Hal ini cukup untuk menjaga gigi tetap berada pada posisi terendah (1) dan Anda masih dapat memanfaatkan torsi mesin untuk melewati banjir.
Jika terpaksa menghadapi genangan air, hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh pengemudi adalah tinggi genangan air tersebut.
Batas aman bagi mobil standar, baik sedan, MPV, maupun SUV, adalah ketika air tidak melebihi setengah tinggi roda.
Jika Anda nekat melewati genangan banjir di atas batas yang disarankan, dapat menyebabkan kerusakan pada mobil.
Untuk mobil dengan transmisi otomatis, hal ini perlu dipertimbangkan karena sistem kerjanya terkait dengan komponen listrik.
Sementara itu, mobil dengan transmisi tidak otomatis mungkin akan mengalami keausan pada kopling akibat menjaga kecepatan mesin dalam waktu yang relatif lama.
Jika air sudah mencapai tinggi di atas setengah tinggi roda, disarankan untuk tidak memaksakan diri, karena hal itu memiliki risiko yang cukup tinggi.
Terlebih lagi jika air bergerak, kemungkinan tinggi air melebihi roda, yang dapat menyebabkan masalah yang tidak diinginkan.
Dampaknya bisa mencapai ruang mesin, termasuk saringan udara serta sekering yang ada sedikit di atas permukaan ban mobil.
Gelombang yang tercipta oleh pergerakan mobil saat melintasi genangan air tinggi dapat mencapai area tersebut.
Inilah yang berpotensi berbahaya, baik Anda menggunakan mobil dengan transmisi manual maupun otomatis.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Bengkel Kaki Mobil Arum Sari Bandung Terletak di :
Bengkel Arum Sari
-Cepat-Tepat-Bergaransi-