Mengemudi pada malam hari sebetulnya bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, asalkan kesadaran akan tingkat kewaspadaan diperhatikan karena visibilitas yang menurun. Beberapa prinsip dasar berikut dapat membantu: Nyalakan lampu depan dan belakang saat matahari terbenam hingga terbit, matikan lampu depan jika ada kendaraan dalam radius 200 meter atau ketika mengikuti kendaraan lain. Jika mobil mogok di malam hari, pastikan terlihat oleh pengemudi lain dan hindari berhenti di atas bukit atau di tikungan. Hidupkan lampu hazard dan keluar dari jalan raya jika mungkin. Berhenti setelah puncak bukit atau di belokan bisa membahayakan. Amati reflektor di sepanjang jalan dan ikuti rambu-rambu untuk tetap berada di jalur yang benar pada malam hari.
Memberikan isyarat untuk berbelok. Pastikan untuk memberi isyarat dengan jelas sebelum berbelok atau berpindah lajur. Menggiring untuk berpindah lajur tanpa isyarat dapat menimbulkan kemarahan atau reaksi agresif dari pengemudi lain.
Kurangi kecepatan. Saat hujan, campuran air dan minyak di permukaan jalan membuatnya licin dan rentan tergelincir. Mengurangi kecepatan adalah cara terbaik untuk menghindari kecelakaan. Kecepatan yang lebih rendah meningkatkan cengkeraman ban pada jalan.
Jaga jarak dengan mobil di depan. Saat cuaca basah memerlukan kehalusan dalam menggunakan kontrol utama seperti kemudi, pedal kopling, rem, dan gas. Perhatikan kaki Anda yang mungkin basah dan dapat tergelincir dari pedal. Gosok sol sepatu ke alas karet di mobil sebelum mengendarai. Periksa semua lampu untuk memastikan fungsinya dengan baik. Di jalan basah, jarak pengereman harus tiga kali lebih panjang daripada di jalan kering, sehingga hindarilah menempel terlalu dekat pada mobil di depan.
Setiap pengemudi menginginkan kinerja maksimal dari ban mereka. Ban yang memberikan pengalaman yang superior adalah tujuan. Beberapa langkah diambil untuk memproduksi ban berkualitas tinggi, sementara juga ada daftar masalah umum yang dihadapi pengemudi.
Bengkel Kaki Mobil Arum Sari Bandung Terletak di :