Kurangi Oli, Jika Saat Mengisi Tanda Maximum Terlewati

Melakukan pergantian oli mesin sendiri di rumah memang memungkinkan, namun pengetahuan dan pemahamannya harus kita kuasai sepenuhnya. Kesalahan kecil bisa menimbulkan dampak yang serius, meskipun tugas ini tergolong sederhana. Arumsari telah beberapa kali menemui situasi yang diakibatkan oleh kesalahan terkait penggantian oli. Salah satunya adalah saat mengisi oli untuk kurangi oli, batas maksimumnya tidak diawasi dengan seksama sehingga jumlah oli melebihi kapasitas yang telah ditetapkan.

Pada prinsipnya, tingkat oli mesin seharusnya tidak melebihi marka “MAX” yang terdapat di dipstick. Jika sudah melewati titik tersebut, langkah yang tepat adalah menguranginya dengan membuka lubang pembuangan oli yang terletak di bagian bawah. Setelah dibuka sebentar, tutup kembali dengan mengetatkan baut pembuangan oli. Selanjutnya, periksa kembali jumlah oli dengan menggunakan dipstick.

Kelebihan oli mesin memang tidak akan langsung mengurangi kenyamanan berkendara. Tetapi, perlu diwaspadai, karena kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan oli dalam memberikan pelumasan yang efektif. Akibatnya, gesekan antar logam di dalam mesin menjadi kasar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan komponen cepat mengalami keausan.

Selain merugikan fungsi pelumasan yang membantu mengurangi gesekan antar logam, kelebihan oli juga dapat menghambat kemampuan pendinginan mesin. Oli, selain sebagai pelumas, juga berfungsi sebagai pendingin bagi logam-logam yang saling bergesekan.

Penurunan efisiensi pelumasan dan fungsi pendinginan ini terjadi ketika oli berlebihan, sehingga berpotensi merendam poros engkol. Jika hal ini terjadi, cairan oli akan terkocok-kocok. Ketika mesin beroperasi, poros engkol terus berputar, menciptakan efek seperti mengocok telur yang menghasilkan busa. Keberadaan busa ini menunjukkan penurunan kualitas oli. Oleh karena itu, lebih baik mencegah kemunculan busa tersebut dengan mengurangi jumlah oli jika sudah melewati tanda “MAX” saat pengisian.