Fungsi dan Mekanisme Airbag pada Mobil: Menjaga Keselamatan Anda Saat Terjadi Kecelakaan
salah satu fitur keselamatan yang sudah menjadi standar pada mobil masa kini. Meski demikian, masih banyak orang yang tidak sepenuhnya memahami fungsi dan mekanisme kerjanya. Pada dasarnya, airbag merupakan sistem keselamatan berkendara pasif yang dapat membantu melindungi penumpang saat terjadi kecelakaan.
Penting untuk diingat bahwa meski sistem pengaman tambahan untuk melindungi pengemudi dan penumpang dalam kendaraan saat terjadi tabrakan, tetap saja seatbelt atau sabuk pengaman merupakan alat pengaman utama yang harus digunakan. Penumpang depan dapat mengalami cidera serius jika mengembangnya tidak diimbangi dengan penggunaan seatbelt.
BACA JUGA: Inilah Tips Cara Bikin Anak Tidak Stree di Mobil Saat Perjalanan Liburan
Setiap mobil Toyota dilengkapi dengan sensor di bagian depan yang akan mengirimkan sinyal ke sistem pemicu saat terjadi benturan. Sistem pemicu akan memicu reaksi kimia di dalam tabung gas yang menghasilkan gas yang akan mengembangkan air bag. Proses dari terjadi benturan hingga mengembang terjadi sangat cepat, hanya dalam hitungan millidetik.
Meski begitu, terdapat beberapa situasi di mana itu tidak akan berfungsi. Sebagai contoh, saat terjadi tabrakan dari samping pada mobil yang tidak dilengkapi dengan air
bag pelindung samping atau tirai. Tak hanya itu, air bag juga tidak akan mengaktifkan diri jika terjadi tabrakan dengan kecepatan rendah atau terjadi benturan yang tidak cukup kuat untuk memicu sistem pengembangan.
Saat alat tersebut terkembang, bisa terjadi efek yang tidak nyaman pada penumpang seperti memar atau luka ringan akibat kontak. Selain itu, asap putih yang dihasilkan saat meletup juga bisa membuat reaksi alergi pada mata dan kulit, serta membuat sulit bernapas untuk sementara waktu.
Dalam menjaga keselamatan Anda saat terjadi kecelakaan, memang dapat menjadi penolong yang efektif. Namun, perlu diingat bahwa air bag bukanlah satu-satunya alat pengaman yang harus digunakan. Selalu pastikan untuk menggunakan seatbelt dan mematuhi aturan keselamatan berkendara lainnya untuk meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan.
