Apakah Anda mengetahui bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kampas kopling manual cepat habis? Jika belum, berikut adalah penjelasannya.
BACA JUGA:
Ini Cara Rawat Ban Serep Mobil Toyota, Jangan Sampai Bikin Repot
Meskipun mobil dengan transmisi otomatis semakin populer, namun mobil transmisi manual masih diminati hingga saat ini, baik di kota besar maupun di daerah. Mobil transmisi manual memberikan sensasi tersendiri saat dikendarai karena pengemudi memiliki kendali penuh untuk mengatur percepatan dari satu gigi ke gigi lainnya.
Namun, tidak semua pengguna mobil transmisi manual memiliki kebiasaan yang baik dalam menjaga performa mobilnya. Masalah yang sering muncul adalah keausan pada kampas kopling, yang mengakibatkan kampas kopling manual cepat habis.
Sayangnya, masalah ini seringkali dipicu oleh kebiasaan buruk dari pengendara yang sulit untuk dihilangkan.
Usia pakai kampas kopling sebenarnya cukup lama, namun hal itu tergantung pada perawatan dan penggunaannya.
Kampas kopling yang cepat aus tidak selalu disebabkan oleh masa pakai saja, terkadang ada kasus di mana kampas sudah aus sebelum waktunya.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, tetapi yang paling berpengaruh adalah kebiasaan penggunanya.
Fungsi kampas kopling pada kendaraan sangat penting, yaitu untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke sistem transmisi.
Jika terjadi masalah seperti kampas aus, dapat berdampak buruk pada kinerja mobil, antara lain penurunan performa dan akselerasi yang terasa berat. Usia pakai kampas kopling dapat dipangkas akibat beberapa kebiasaan buruk, salah satunya adalah kaki kiri yang tak sadar menginjak pedal kopling meski sedang tidak dibutuhkan, misalnya saat melaju lurus. Kebiasaan tersebut tanpa disadari dapat memberikan tekanan yang mempengaruhi kondisi kopling dan bila dilakukan terus menerus, kampas kopling bisa cepat habis.