Kebiasaan Mengemudi yang Membuat Kampas Rem Mobil Matic Cepat Menipis

Mengendarai mobil dengan transmisi otomatis memberikan rasa santai karena tidak perlu repetitif menginjak pedal kopling. Namun, di balik kenyamanan ini, mobil otomatis lebih boros dalam hal penggunaan kampas dibandingkan dengan mobil transmisi manual.

BACA JUGA : Di Mana Letak Minyak Rem Mobil? Cek di Sini

Keadaan Ini merupakan hal yang dapat dimengerti karena sistem pengereman adalah satu-satunya komponen yang terlibat dalam memperlambat kendaraan. yang berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan. Sementara pada mobil manual, pengurangan laju kendaraan dapat dibantu dengan engine break. Mobil otomatis sebenarnya juga bisa melakukan engine break, hanya saja kekuatannya tidak sebesar mobil manual.

Selain itu, dalam praktiknya, pengemudi mobil otomatis lebih banyak mengandalkan rem. Dampaknya adalah kampas pada mobil otomatis lebih cepat mengalami keausan dibandingkan dengan mobil transmisi manual. Sebagai contoh, jika kampas mobil manual perlu diganti setiap 60 ribu kilometer, pada mobil otomatis, penggantian kampas diperlukan pada jarak tempuh 30 ribu hingga 40 ribu kilometer.

Selain keterlaluannya dalam menggunakan rem, ada faktor lain yang menyebabkan kampas lebih cepat menipis, yaitu kebiasaan mengemudi. Sebagai contoh, seringkali menahan pedal rem daripada menarik tuas rem tangan ketika berhenti. Keadaan ini menjadi lebih buruk dengan posisi tuas yang tetap berada di posisi D. “Kondisi ini membuat kampas cepat habis karena pada posisi tuas D, rem seakan dipaksa untuk menahan laju kendaraan.”

Kebiasaan lain yang membuat kampas pada mobil otomatis cepat menipis adalah jarangnya mengoper tuas ke posisi netral saat berhenti di lampu merah. Hal ini membuat rem bekerja lebih keras.

Pada mobil dengan transmisi manual, pengemudi biasanya telah mengoper gigi ke posisi netral ketika akan mengurangi kecepatan kendaraan saat mendekati lampu merah. Prinsip ini sebenarnya dapat diterapkan pada mobil otomatis agar kendaraan melambat secara perlahan hingga berhenti.